Kutai Timur

Keluarga Besar Bastem Sikamali, IPLR, Walmas dan KKL Raya Berhasil Galang Dana Rp 54,9 Juta untuk Korban Tanah Longsor Bastem Utara

127
×

Keluarga Besar Bastem Sikamali, IPLR, Walmas dan KKL Raya Berhasil Galang Dana Rp 54,9 Juta untuk Korban Tanah Longsor Bastem Utara

Sebarkan artikel ini

CERITASANGATTAKU.COM, Sangatta – Keluarga Besar Bastem Sikamali, Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR), Ikatan Pemuda Luwu Raya (IPLR) Kutai Timur, dan Walmas Kutim berhasil menggalang dana sebesar Rp 54.973.500 melalui open donasi. Dana ini akan diperuntukkan bagi korban tanah longsor di Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.

Open donasi berlangsung selama 3 hari, dimulai dari tanggal 28 Februari hingga 2 Maret 2024, di berbagai lokasi di Sangatta, termasuk Simpang Tiga Pendidikan, Simpang Tiga Town Hall, dan tempat lainnya.

Ketua KKLR Kutim, Kari Palimbong ST, menyatakan bahwa dana yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para korban.”Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Total uang yang terkumpul mencapai Rp 54.973.500 dari sumbangan di jalan dan kelompok keluarga,” ungkapnya. Dana ini akan segera disalurkan kepada korban sebagai upaya membantu mereka yang terdampak tanah longsor di Bastem Utara.

Pihak inisiator, termasuk Pemuda Luwu Raya, Walmas, dan Keluarga Bastem Sikamali Kutim, menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang turut berpartisipasi. Solidaritas dan gotong royong menjadi kunci dalam mengatasi tantangan di masa sulit seperti ini. Semoga bantuan ini memberikan dukungan dan kelegaan bagi para korban yang terkena dampak bencana alam tersebut.

Ketua Walmas, Rasyid, menambahkan, “Kami merencanakan penyaluran dana ini akan dilakukan dengan cepat, untuk memastikan bantuan langsung dirasakan oleh para korban tanah longsor. Ini merupakan kolaborasi yang baik antara berbagai komunitas dan warga Luwu dalam membantu sesama di saat sulit.

“Sekretaris Keluarga Bastem Sikamali, Hendra, berharap bantuan ini tidak hanya memberikan bantuan materiil, tetapi juga memberikan dukungan moral kepada korban. “Solidaritas adalah kekuatan kita. Bersama-sama, kita dapat melewati cobaan ini dan membangun kembali kehidupan mereka yang terdampak,” tambah Hendra.(CS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *