Kutai TimurOlahraga

Polder Ilham Maulana: Destinasi Wisata Menarik dengan Fasilitasnya dan Tantangan Pengelolaan

1175
×

Polder Ilham Maulana: Destinasi Wisata Menarik dengan Fasilitasnya dan Tantangan Pengelolaan

Sebarkan artikel ini

CERITA SANGATTA, Sangatta – Polder Ilham Maulana, terletak di Jalan Ilham Maulana, Pasar Induk Sangatta, kini menjadi destinasi rekreasi yang menarik dengan fungsi utama sebagai bendungan resapan dan penampungan air. Lokasi ini dapat diakses melalui pasar induk atau Jalan Dayung, memudahkan pengunjung untuk menikmati berbagai fasilitas yang ditawarkan.

Polder ini berfungsi sebagai wadah penampungan air raksasa untuk mencegah banjir dan juga sebagai tempat bersantai bagi warga Sangatta. Selain itu, polder ini menyediakan kolam buatan untuk memancing, jogging track sepanjang sekitar 2,5 kilometer, area senam, jalur bersepeda, serta berbagai pilihan kuliner.

Di samping fasilitas olahraga dan kuliner, Polder Ilham Maulana dilengkapi dengan musala, pujasera, mini sirkuit, dan panggung untuk pagelaran seni dan budaya. Terdapat pula arena balap motor, motocross, lapangan voli, voli pantai, serta arena atletik di sebelah selatan. Halaman luas di sebelah utara sering digunakan untuk acara dan pentas keramaian, menjadikannya sebagai pusat kegiatan komunitas yang ramai.

Meskipun demikian, pengelolaan sampah di lokasi ini masih memerlukan perhatian. Beberapa area tempat sampah yang belum diangkat petugas, termasuk di sepanjang jogging track, sekitar toilet, dan sirkuit, menunjukkan pengelolaan sampah yang belum optimal, yang mengakibatkan tampilan lokasi menjadi kumuh. Selain itu, beberapa ruas jogging track sering becek saat hujan dan terpapar bau amis serta kotoran kucing, mempengaruhi kenyamanan pengunjung.

Walaupun menghadapi beberapa kendala, Polder Ilham Maulana tetap menjadi destinasi populer di Sangatta, menawarkan berbagai fasilitas rekreasi seperti menikmati sunset, serta ragam kuliner dan minuman khas seperti es kelapa, es jeruk, dan jajanan lainnya.

Pengelolaan Polder Ilham Maulana masih memerlukan pembahasan komprehensif, termasuk kewenangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab, yang hingga kini belum dipastikan. Selain itu, ada rencana untuk mendirikan bangunan bagi para pedagang serta menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan taman tematik. Revitalisasi ini direncanakan mencapai hingga 60 persen, sedangkan 40 persen kawasan akan dipertahankan sesuai konsep sebelumnya.

Untuk memastikan keamanan di tepi danau, mengingat banyak warga yang suka memancing di sana, akan dilakukan pengamanan khusus mengingat kemunculan buaya ukuran besar yang kerap berjemur di tepi danau. Imbauan mengenai bahaya predator ganas ini juga akan dipajang untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *