Cerita Sangattaku — Warga Sangatta meluapkan protes di media sosial terkait keterlambatan aliran air dari PDAM Tirta Tuah Benua Kutim. Protes ini muncul setelah PDAM melakukan pekerjaan perlintasan gorong-gorong pipa Dn 400 mm di Jalan Poros Kabo yang dijadwalkan selesai dalam dua hari, mulai Kamis hingga Jumat, 1-2 Agustus 2024.
Namun, hingga Sabtu, 3 Agustus 2024, aliran air belum juga normal. PDAM Tirta Tuah Benua Kutim menyatakan bahwa pekerjaan pipa Dn 400 mm telah selesai, namun dilanjutkan dengan pemeliharaan dan perbaikan saluran masuk air baku di intake IPA Kabo yang tersumbat oleh sampah dan tanah longsor.
Akibatnya, hanya sebagian kecil area yang mendapatkan aliran air dengan volume sangat kecil, sementara mayoritas wilayah masih belum teraliri air. “Tolong aja kapan ngalirnya ini, ya Allah, katanya 2 hari aja,” ujar akun San_Bouqett di kolom komentar Instagram @cerita_sangattaku.
Dalam menghadapi kondisi ini, penjual air tandon menjadi pilihan utama bagi warga, meskipun antrean yang panjang masih menjadi kendala utama. Warga berharap agar aliran air segera normal kembali demi kenyamanan dan kebutuhan sehari-hari mereka.
PDAM Tirta Tuah Benua Kutim belum memberikan pernyataan resmi terkait kapan aliran air akan kembali normal, namun warga berharap agar situasi ini segera teratasi.
