KaltimKutai TimurTeknologi

Perkuat Layanan Kesehatan, Bupati Kutim Resmikan Fasilitas Medis Baru di RS Sangkulirang

107
×

Perkuat Layanan Kesehatan, Bupati Kutim Resmikan Fasilitas Medis Baru di RS Sangkulirang

Sebarkan artikel ini

SANGKULIRANG – Pelayanan kesehatan di wilayah pesisir Kutai Timur terus mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan diresmikannya sejumlah fasilitas medis terbaru di Rumah Sakit (RS) Sangkulirang, Kecamatan Sangkulirang, pada Selasa (6/5/2025). Fasilitas yang diresmikan meliputi layanan operasi mata tanpa jahitan (phacoemulsifikasi), peluncuran alat USG 4 dimensi, serta Central Sterile Supply Department (CSSD).

Acara peresmian dihadiri langsung oleh Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman, jajaran Forkopimda, anggota DPRD Provinsi Kaltim Agus Suriansyah, Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr. Bahrani, Direktur RS Sangkulirang dr. Azizah bin Smitf, serta tokoh masyarakat, agama, adat, dan sejumlah pejabat daerah lainnya.

Dalam sambutannya, Direktur RS Sangkulirang dr. Azizah mengungkapkan bahwa rumah sakit tersebut telah melalui perjalanan panjang sejak pertama kali digagas pada masa Gubernur Isran Noor dan diresmikan oleh Awang Faroek Ishak pada tahun 2015.

“Awal beroperasi, kami hanya memiliki satu dokter spesialis. Berkat dukungan pemerintah daerah, kini kami memiliki delapan dokter spesialis,” ujarnya.

Menanggapi isu kesejahteraan tenaga medis, Bupati Ardiansyah menyampaikan bahwa pemerintah terus mengkaji solusi terbaik untuk memberikan hak yang layak bagi para tenaga kesehatan, termasuk menyetarakan insentif antara dokter ASN dan swasta.

Acara peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Ardiansyah, disusul dengan peninjauan fasilitas rumah sakit oleh Bupati bersama Direktur RS Sangkulirang, termasuk ruang operasi, ruang bidan yang dilengkapi alat USG 4 dimensi, dan ruang CSSD.

Ardiansyah menegaskan komitmennya untuk menyukseskan 50 program prioritas bidang kesehatan, serta berharap kolaborasi berkelanjutan agar jumlah dokter spesialis di wilayah pesisir terus bertambah.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur RS Kudungga juga menyampaikan bahwa wilayah pesisir, khususnya Sangkulirang dan sekitarnya, masih menghadapi masalah kebutaan akibat katarak. Sejak berdiri, RS Sangkulirang baru dua kali melaksanakan operasi katarak melalui bakti sosial, yakni pada tahun 2019 dan 2024.

“Kita bersyukur, dengan diresmikannya alat phacoemulsifikasi oleh Bupati Kutim, operasi mata kini dapat dilakukan setiap hari tanpa menunggu bakti sosial. Kami optimis dalam 3 tahun 6 bulan ke depan, permasalahan katarak bisa dituntaskan,” terangnya.

Alat phacoemulsifikasi yang dibiayai melalui APBD ini memungkinkan pasien menjalani operasi mata tanpa jahitan dan pulang keesokan harinya dengan proses penyembuhan lebih cepat dibandingkan metode konvensional.

Selain fokus pada penanganan katarak, RS Kudungga juga aktif menangani kasus kecelakaan kerja, mengingat tingginya aktivitas perusahaan pertanian dan pertambangan di wilayah pesisir Kutai Timur.

“Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah dan Kadinkes Kutim dr. Bahrani atas arahan dan bantuan kepada RS Sangkulirang,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Ardiansyah memberikan apresiasi atas inovasi yang terus dilakukan RS Sangkulirang. “Pelan tapi pasti, pemerintah daerah terus melengkapi pelayanan dasar dan menambah fasilitas, menjadikan RS Sangkulirang sebagai rujukan utama masyarakat pesisir,” katanya.

Ia juga menegaskan komitmennya memperluas akses kesehatan melalui program “dokter keliling” yang akan menjangkau desa-desa dan daerah terpencil di Kutai Timur.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *