Sosial Budaya

Seluruh Korban Tenggelam di Sungai Meratak Bengalon Ditemukan Meninggal Dunia

18
×

Seluruh Korban Tenggelam di Sungai Meratak Bengalon Ditemukan Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini

KUTAI TIMUR – Setelah melalui proses pencarian intensif selama tiga hari, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan seluruh korban kapal tenggelam di Sungai Meratak, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Rabu (8/10/2025).

Peristiwa nahas ini melibatkan tiga orang korban. Berdasarkan informasi dari pihak SAR, satu korban berhasil selamat, sementara dua lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Korban yang selamat diketahui bernama Iliq (61 tahun). Sedangkan dua korban meninggal masing-masing adalah Helmiana Neri dan Marsel.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Damkar, Satpol PP, relawan, masyarakat, serta pihak perusahaan sekitar lokasi, terus melakukan pencarian sejak laporan pertama diterima.

Korban pertama, Helmiana Neri, ditemukan pada pukul 13.30 WITA di radius sekitar 1.500 meter dari titik awal kapal tenggelam.
Sementara korban terakhir, Marsel, ditemukan sekitar pukul 18.10 WITA pada koordinat sekitar 2,3 kilometer dari lokasi kejadian.

Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto membenarkan penemuan kedua korban tersebut. Ia mengapresiasi kerja keras seluruh unsur SAR di lapangan yang tetap bekerja maksimal meskipun menghadapi kondisi arus sungai yang deras.

“Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati. Alhamdulillah, semua korban berhasil ditemukan. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban,” ujar Kapolres.

Sementara itu, Koordinator Pos SAR Sangatta, Aries Setiawan, menyampaikan bahwa operasi SAR resmi ditutup pada Rabu sore (8/10/2025) setelah seluruh korban berhasil dievakuasi.
Menurutnya, tim di lapangan sempat menghadapi berbagai kendala, termasuk arus sungai yang kuat dan keberadaan hewan buas, namun berkat kerja sama lintas instansi, pencarian berjalan lancar.

“Seluruh unsur SAR telah kami kembalikan ke satuannya masing-masing setelah operasi dinyatakan selesai. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat,” ungkap Aries.

Dengan berakhirnya operasi ini, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di perairan, terutama di wilayah sungai yang memiliki arus kuat seperti di Bengalon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *