NusantaraSosial Budaya

Jadi Relawan Gempa Cianjur, Ibu Eva Tergugah Alih Media ke Sertipikat Elektronik

16
×

Jadi Relawan Gempa Cianjur, Ibu Eva Tergugah Alih Media ke Sertipikat Elektronik

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Tangerang – Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada 2022 lalu meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat. Di tengah kepanikan dan kerusakan rumah warga, semangat gotong royong justru tumbuh dari berbagai daerah. Salah satunya datang dari Ibu Eva, warga asal Bandung yang terjun langsung sebagai relawan membantu para penyintas.

Pengalaman tersebut membuka matanya bahwa salah satu persoalan terbesar para korban bencana adalah hilangnya dokumen penting seperti sertipikat tanah dan surat nikah akibat rumah yang roboh.

“Saya lihat sendiri ada bapak-bapak yang nekat masuk reruntuhan untuk mengambil sertipikat. Saya bilang, ‘Pak, jangan! Nyawa lebih penting.’ Tapi mereka tetap masuk karena takut tanahnya bermasalah nanti,”
ujar Eva saat ditemui di kegiatan Livin Fest 2025, PIK 2.

Peristiwa itu membuat Eva sadar betapa pentingnya keamanan dokumen pertanahan, terutama dari risiko bencana alam yang datang tanpa diduga. Setelah kembali ke Bandung, ia pun berinisiatif mengurus alih media sertipikat tanahnya menjadi Sertipikat Elektronik di Kantor Pertanahan setempat.

“Dulu saya pernah kebanjiran, untung sertipikat disimpan di tempat tinggi. Tapi setelah lihat kejadian di Cianjur, saya tidak mau ambil risiko lagi. Makanya saya ubah ke Sertipikat Elektronik, supaya datanya aman tersimpan di sistem BPN,” jelasnya.

Tak hanya untuk keamanan, Eva juga menilai Sertipikat Elektronik membantu mempermudah proses waris dan pengelolaan aset keluarga.

“Mumpung orang tua masih ada, saya urus sekarang. Kalau nanti sudah waris, tanda tangan dan prosesnya bisa lebih rumit,” tambahnya.

Sertipikat Elektronik merupakan wujud nyata transformasi digital layanan pertanahan oleh Kementerian ATR/BPN. Data kepemilikan tanah disimpan secara digital dan terproteksi, sehingga tidak mudah hilang, rusak, atau dimanipulasi.

Dengan semangat yang sama seperti saat menjadi relawan, Eva kini turut mengajak keluarga dan tetangganya untuk segera beralih ke layanan digital ini.

“Saya sering bilang ke tetangga, jangan tunggu nanti. Urus sekarang, biar aman. Kalau bencana datang, setidaknya kita tidak kehilangan segalanya,” tutup Eva.(*)

(JM/KR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *