LONG MESANGAT – Kecamatan Long Mesangat dan Busang menjadi daerah pedalaman pertama yang disambangi dalam rangkaian Safari Syawal 1446 H yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim), Senin (21/4/2025). Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penegasan komitmen Pemkab dalam melanjutkan pembangunan di wilayah pedalaman.
Bertempat di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Long Mesangat, Desa Sumber Sari, ratusan warga tampak antusias menyambut kehadiran Bupati H. Ardiansyah Sulaiman bersama Wakil Bupati H. Mahyunadi dan rombongan. Dalam suasana hangat tersebut, Bupati Ardiansyah secara terbuka mengakui masih banyak pekerjaan rumah (PR) pemerintah, khususnya terkait pembangunan infrastruktur di kecamatan-kecamatan seperti Long Mesangat dan Busang.
“Pemerintah daerah masih banyak PR, dan kami berkewajiban untuk memenuhinya. Untuk itu, saya atas nama pemerintah meminta maaf yang sebesar-besarnya,” ucap Ardiansyah dengan nada rendah hati.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa pembangunan akan terus berlanjut di 18 kecamatan yang ada di Kutim. Salah satunya adalah proyek pembangunan Kantor Kecamatan Long Mesangat serta sejumlah kantor desa yang sempat terhenti. Ardiansyah menekankan pentingnya transparansi sumber anggaran agar pembangunan tidak mangkrak di tengah jalan.
“Saya minta Camat dan Kepala Desa termasuk masyarakat agar aktif mencari tahu sumber pendanaannya. Jangan sampai pembangunan terbengkalai,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ardiansyah juga mendorong seluruh kepala desa untuk mengoptimalkan penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) guna mendukung pembangunan berbasis potensi lokal. Menurutnya, tahun ini Pemkab Kutim telah mengalokasikan tambahan anggaran Rp 2 miliar di luar ADD untuk setiap desa, sebagai bentuk dukungan terhadap program pembangunan yang inovatif dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Saya minta program desa benar-benar dimatangkan, dan selaras dengan arah pembangunan daerah,” pintanya.
Camat Long Mesangat, Rapichin, menyambut baik kehadiran Bupati dan Wabup Kutim, yang menurutnya menjadi “angin segar” bagi masyarakat di tujuh desa yang ada di kecamatan tersebut. Ia menyampaikan harapan besar agar perhatian terhadap infrastruktur dasar seperti jalan poros, penghubung antar desa, air bersih, dan pembangunan jembatan segera terealisasi.
“Saya yakin selama lima tahun ke depan, program-program prioritas ini bisa diwujudkan secara bertahap,” ujarnya optimis.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Danlanal Sangatta Letkol (P) Fajar Yuswantoro, Ny. Siti Robiah Sulaiman, Ny. Masriati Mahyunadi, staf ahli Bupati, Plt Camat Busang Antonius, sejumlah kepala perangkat daerah, Forkopimcam, kepala desa, tokoh agama, tokoh adat, ibu-ibu PKK, serta undangan lainnya.
Safari Syawal ini menjadi bukti nyata kepedulian Pemkab Kutim terhadap pemerataan pembangunan, serta sebagai wadah mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat di wilayah pedalaman.

