Kutai TimurPemerintahan

Pemkab Kutim dan Pemkab Pinrang Jalin Keakraban dan Bahas Peluang Kerja Sama Strategis Antar Daerah

100
×

Pemkab Kutim dan Pemkab Pinrang Jalin Keakraban dan Bahas Peluang Kerja Sama Strategis Antar Daerah

Sebarkan artikel ini


SANGATTA – Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai jamuan makan malam dalam agenda ramah tamah antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) dan Pemkab Pinrang, yang digelar di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Sabtu (3/5/2025) malam.

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan Bupati Pinrang, Irwan Hamid, ke Kutim dalam rangka menghadiri pelantikan Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP) Kabupaten Kutai Timur. Lebih dari sekadar ajang silaturahmi, pertemuan ini dimanfaatkan sebagai wadah untuk menjajaki peluang kerja sama lintas daerah, khususnya di sektor pertanian, ketahanan pangan, dan pertambangan.

“Alhamdulillah, kita baru saja melakukan ramah tamah dengan Bupati Pinrang dan rombongan. Banyak hal yang bisa kita ambil dari pertemuan malam ini. Kita tahu, Pinrang sangat luar biasa di bidang pertanian. Ini jadi pelajaran penting bagi Kutai Timur yang juga tengah mengembangkan sektor pertanian,” ujar Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.

Bupati Pinrang, Irwan Hamid, juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemkab Kutim. Ia menegaskan kesiapan Pinrang untuk membangun sinergi dan kolaborasi antarwilayah.

“Alhamdulillah, sambutan Pak Bupati Kutai Timur sangat luar biasa. Kunjungan ini, selain menghadiri pelantikan keluarga Pinrang, juga menjadi momentum menjajaki kerja sama, khususnya di bidang pangan, yang saat ini menjadi program prioritas nasional,” ungkap Irwan.

Selain pertanian, potensi kerja sama juga mencuat di sektor tambang, khususnya terkait material galian C seperti pasir dan batu. Irwan menyebut, sumber daya alam di Pinrang berpeluang mendukung kebutuhan pembangunan infrastruktur di Kutim.

“Kalau di Sulawesi Selatan, galian C seperti pasir sudah diakui. Sementara saya lihat di Kutai Timur lebih dominan batu bara. Tapi kami punya potensi pasir dan batu yang bisa mendukung kebutuhan di sini,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Ardiansyah menyambut baik peluang tersebut. Ia menegaskan bahwa kebutuhan material seperti pasir, batu, dan koral di Kutim cukup tinggi seiring masifnya pembangunan infrastruktur.

“Kita di sini sangat membutuhkan material seperti pasir dan batu untuk pembangunan jalan dan fasilitas lainnya. Ini menjadi salah satu peluang kerja sama yang bisa kita kembangkan,” jelas Ardiansyah.

Ia juga menambahkan bahwa Pemkab Kutim terus mendorong pertumbuhan sektor pertanian, terutama tanaman pangan seperti padi. Meski sebagian besar wilayah Kutim merupakan kawasan hutan, upaya pemanfaatan lahan terus diintensifkan.

“Kita sedang galakkan pertanian tanaman pangan meskipun sebagian besar wilayah Kutim merupakan kawasan kehutanan. Tapi kita tetap berusaha mengoptimalkan lahan yang ada,” pungkasnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *